Selasa, 11 Desember 2012

.: Kambing Cairo :.

Wooo Hooo setelah sekian lama gak nulis, mari dimulai dengan review tempat makan
Jadi ya ceritanya, sekitar libur UAS semester 10 ini yang harusnya diisi dengan pembuatan otlen titanic, ternyata malah lebih sering diisi dengan membuka twitter dan berujung penasaran dengan venue tempat makannya jeung @ryndes di "Kambing Cairo". Langsung deh yang harusnya nyari bahan-bahan, malah browsing tentang tempat makan ini.
Dan setelah sekian lama barulah tadi sempet nyobain makan disitu.

Beruntunglah sekarang mencari letak suatu tempat gak susah, dengan adanya Google Maps. 
Untuk ancer-ancernya dari Gancit itu terus aja arah ke Blok M, nyampe perempatan ambil kanan arah taman ayodya, abis lewat taman maju dikit belokan kanan pertama dan harusnya langsung ketemu sama tempatnya karena tulisannya cukup gede. 

Yang aneh dari tempat ini adalah jargonnya yaitu : "terenak ke2..." biasanya kan klw jargon menjual dengan pilihan kata terbaik no 1,,, well akhirnya kami sudah tidak sabar untuk mencicipi kambing bakar disini.

Tempatnya cozy, lebih cocok buat tempat nongkrong sih ketimbang buat makan aja,, karena bayang pertama tempatnya kayak warung-warung dalam bangunan gitu, ternyata aslinya cukup rapi+bersih dengan pilihan area smoking dan AC.

Pilihan makanan rerata adalah masakan timur tengah, karena di review-review sebelumnya mengatakan bahwa yang paling rekomen dari tempat makan ini adalah Kambing Bakarnya, jadinya langsung pesen deh kambing bakarnya.

Ada 3 pilihan berat kambing bakar 250gr = 37000 IDR, 350gr = 52000 IDR, dan 500gr = 74000 IDR
Karena makan berdua, kami pilih yang porsi 500gr saja, dengan memilih bagian iga yang lebih gurih dan paha yang banyak dagingnya.

Makanan cukup cepat disajikan sekitar 10-15 menit, dan datanglah itu kambing bakar dengan wujud seperti ini

untuk minuman mungkin best value adalah ice lemon tea yang dibandrol dengan harga 11000 IDR namun bisa direffill sekali,,, jadi segelasnya 5500 IDR

Saat disajikan diatas hotplate, tidak tercium aroma kambing yang biasanya sangat kuat,, cocolan yang disediakan sebenarnya sederhana hanya kecap+irisan rawit+merica 

Dari segi rasa, yang bagian iga memang lebih lezat karena banyak lemaknya juga pada bagian itu, jadinya tanpa cocolan pun klw bagian iga sih udah nyam nyam. Untuk bagian paha lebih cocok bila dicocol dengan sambal kecapnya. Dagingnya sendiri pengolahannya cukup baik karena mudah dikunyah tapi masih ada tekstur dagingnya (karena gw gak terlalu suka bila dagingnya terlalu lembut sampe kehilangan tekstur pas dimulut). Oia buat yang gak terlalu suka daging kambing, gw rasa masih bisa menikmati masakan ini karena rasa dagingnya gak bikin eneg.

Well overall penilaian dari ejke :
Rasa                         : 3.5 gantole
Kebersihan               : 4 gantole
Kenyamanan             : 3.5 gantole
Pilihan Makanan        : 3 gantole
Range Harga             : +/- 50000an IDR